Jagat media sosial geger usai seorang General Manager (GM) hotel membongkar sebuah surat yang ia klaim berasal dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Surat itu berisi peringatan bahwa hotel miliknya diduga memperdengarkan karya lagu dan musik yang wajib berlisensi.
Namun, fakta yang diungkap sang GM membuat banyak orang terkejut sekaligus tertawa. Ia mengatakan, yang terdengar di hotelnya sama sekali bukan musik, melainkan kicauan burung asli dari burung peliharaan di area hotel.
Dengan nada pedas, sang GM melayangkan sindiran tajam:
“Jangan seperti ormas. Pernah ngecek dulu nggak? Jangan-jangan suara burung asli mau Anda ‘cash’ juga.”
Pernyataan ini langsung memicu gelombang komentar warganet. Banyak yang menilai LMKN tergesa-gesa dan tidak melakukan pengecekan sebelum melayangkan surat. Ada juga yang menyindir, “Kalau gini, nanti suara jangkrik di kebun juga harus bayar royalti?”
Kasus ini bukan hanya soal kicauan burung, tapi juga menyoroti pentingnya akurasi dan logika sebelum melakukan penagihan atau ancaman hukum. Hingga berita ini ditulis, pihak LMKN belum buka suara.
0 Comments